Akhirnya Panggilan itu Terasa Semakin Dekat
14 Agustus 2008
Sekitar 3 tahun yang lalu, aku dan suami iseng membuka tabungan haji ke Bank Syariah Mandiri. Waktu itu boro boro punya duit puluhan juta untuk ongkos naik haji....kita buka tabungan haji dengan minimum saldo aja. Niatnya pengen banget ke tanah suci...tapi minim duit dan masih belum cukup iman hehehehe. Seperti kata ustadz...niat baik aja udah dapat pahala...so kita laksanakanlah niat baik itu dengan membuka tabungan haji, walaupun entah kapan dapat porsi hajinya. Perlahan-lahan saat dapat rezeki lebih, aku dan suami menyetorkannya ke tabungan haji ini, tanpa terasa jumlahnya semakin bertambah.

Akhir July kemarin, kepastian porsi haji tahun ini diumumkan, dan ALHAMDULILLAH nama aku dan suami ada di deretan calon haji tahun ini. Perasaan seketika haru.....ternyata niat baik itu terlaksana di momen yang pas, setelah kita pulang CDA dan setelah aku resign dari kantor. Allah SWT memang memberikan keputusan yang terbaik untuk umat-Nya. Sebenarnya awal Januari kita udah mendengar desas desus mengenai calon haji tahun ini, dan saat itu nomor porsiku masih masuk daftar tunggu. Tapi yah karena ngga berani berharap terlalu tinggi...perasaan excited itu aku redam. Nah setelah kemarin pengumuman resminya...barulah terasa excited yang sebenarnya.

Jujur.....kesiapan dari segi mental dan ibadah ku jauh di bawah para calon haji yang lain. Semua sudah sangat maksimal dengan ibadahnya. Sementara aku beribadah hanya "minimum requirement" aja...in other word..masih menjabani ibadah wajib aja (itupun kadang suka terlalaikan dengan tidak disengaja), aku belum banyak mengejar pahala sunnah yang bisa melengkapi keimanan. Dari segi attitude...aduhhhh jauh lah dari yang lain...masih sembrono....ngomong juga kadang suka blak blakan...masih suka emosional. Tapi....aku ngga mau mikirin hal itu terlalu dalam. Justru aku berpikir bahwa pergi ke tanah suci merupakan fase transformasiku, perenungan diriku, re-born...terlahir kembali menjadi seorang muslim yang fitrah.

Saat ini aku ngga mau melihat kebelakang...dosa dosa yang pernah aku perbuat hanya akan menghantui kesiapanku menuju Tanah Suci. Biarkan dosa dosa itu meleleh seiring dengan aliran air mataku memohon ampunan pada-Nya nanti di sana. Saat ini yang terpenting adalah menambah ilmu mengenai Ibadah Haji...Ibadah yang melengkapi seorang manusia akan rukunnya kepada Sang Pencipta. Perjalanan Air Mata ini akan tidak terasa semakin dekat. Manasik haji, bertafakur, dan mempersiapkan fisik adalah hal-hal yang harus aku siapkan saat ini. Terimakasih ya Allah...atas momentum berharga yang Engkau berikan tepat pada usiaku 25 tahun...hadiah yang sangat indah dalam hidupku.