Serunya Milis
22 Februari 2008
Siapa yang ngga pernah ikutan Milis alias Mailing List alias Groups..? pasti rata-rata udah pada familiar sama yang satu ini. Dengan milis kita bisa membuat suatu komunitas di dunia maya dimana kita bisa saling bertukar pikiran dan sharing. Komunitas milis bisa macam macam...mulai dari milis alumni sampai milis hobi. Milis yang paling banyak aku ikuti adalah milis alumni...mulai dari alumni SMA, alumni Universitas tempat aku kuliah dulu, alumni SMA yang barengan satu universitas, alumni universitas angk 2000, sampai alumni SMA angk 2000. Selain itu ada juga milis majalah seperti milis femina, parenting, ayah bunda dll.

Setiap milis punya ciri khas dan masalahnya sendiri-sendiri. Tapi konflik yang pada umumnya terjadi di milis adalah ketika jumlah member sudah semakin banyak. Tantangan bagi para moderator dan owner adalah bagaimana meng-akomodir sekian banyak kepentingan dan keinginan dalam satu wadah itu. Moderator harus bisa mem-block pembahasan yang flamming (menyakiti hati seseorang atau marah-marah dengan kata-kata kasar) dan bersifat SARA. Pernah di suatu milis alumni SMA yang aku ikuti, awalnya milis ini berjalan sangat manis...hampir di setiap anggotanya aktif, padahal anggotanya cukup banyak. Ada seseorang teman yang selalu mem-foward hal-hal yang ngga penting dan mengirim mail yang menurut teman-teman lain cenderung menggurui. Teman yang terkenal akan sikap super wise nya ini ternyata membuat teman yang lain kesal. Teman yang kesal itu malah mengirim mail berisi umpatan kasar....berantem lah mereka berdua, yang membuat suasana milis jadi panas dan tidak nyaman. Sangkin tidak nyamannya...akhirnya moderator meng-close milis ini. Sayang sekali....kalo menurut aku, moderator milis ini harusnya ngga perlu terburu-buru meng-close milis...dia mestinya memberi warning dulu ato mem-banned anggota yang noisy. Akhirnya milis yang udah susah payah dibangun jadi bubar. Ada lagi di sebuah milis alumni universitas...sangkin udah banyaknya member milis ini, sepertinya moderator udah emoh untuk memanajemennya. Diskusi berbobot sudah jarang ditemui di milis ini. Yang ada hanyalah promosi bisnis dan penawaran kerjasama, dll. Sangat disayangkan banget karena awalnya milis ini adalah milis populer dijurusanku.

Semakin banyak anggota milis...maka semakin beragam orang yang ada di dalamnya. Tapi hal ini mestinya menjadi suatu 'kekayaan'. Kalau dalam milis itu membernya homogen...mungkin kita ngga bakal dapat ilmu baru. Terjadi pengkotakan?...ngga juga..toh semua tetap bernaung dalam satu milis. Mungkin terbentuk gap-gap kecil dengan minat topik diskusi yang berbeda-beda...tetapi karena masih dalam satu milis, kita masih bisa menikmati diskusi yang berbeda-beda itu walaupun tidak kita minati karena hal ini bisa jadi pengetahuan baru. Yang penting adalah beretika dalam pergaulan milis. Menurut buku Panduan Praktis Mengelola Milis (karangan Vincent Darmawan), ada beberapa etika dalam bermilis yaitu:
  1. Jika dia anggota baru, mesti memperkenalkan diri ke forum. Jangan sampai tiba-tiba langsung nimbrung dalam diskusi. Kalo ada yang belum kenal (ato udah lupa) kan bingung...kok ada orang asing yang nimbrung.
  2. Jika ada urusan yang tidak melibatkan banyak orang, mendingan berkomunikasi saja lewat jalur pribadi..karena akan memperbanyak jumlah email yang masuk dan membuat inbox member lain jadi nge-bomb.
  3. Debat itu hal biasa, yang penting harus fokus pada topik, tidak menyerang pribadi, dan segera hentikan jika debat itu mulai ke arah negatif.
  4. Foward posting adalah hal yang lumrah dan bagus untuk menambah informasi member lain...asal posting yang di-foward itu bener bener berguna dan related dengan milis.
  5. Jangan pernah mem-foward hoax, selain tidak penting....juga akan membingungkan member lain.
  6. Jangan melakukan Spamming seperti : surat berantai (menganjurkan orang memfoward email ke orang lain dengan iming-iming hadiah), surat yang tidak berarti (junk mail), bombing (mengirim mail yang sama berkali-kali), mengirimkan email jokes dan email komersial non personal yang tidak berhubungan dengan topik milis.
  7. Meminta maaf segera mungkin jika memang ada kata-kata kita yang tidak berkenan di hati anggota milis yang lain.

Sekarang aku me-manage sebuah milis istri-istri employee tempat suamiku bekerja. Awalnya milis ini terbentuk karena iseng aja. Fasilitas speedy sudah masuk kompleks dan banyak ibu-ibu yang sudah melek internet. Hal ini membuat milis yang baru berumur 1 bulan ini semakin seru dan rame. Hal-hal bermanfaat seputar kehidupan kita sebagai Ibu Rumah Tangga..banyak sekali didapat dari milis ini. Member milis ini semakin rame...dan semakin beragam. Sudah mulai kelihatan kecenderungan minat diskusi masing-masing member. Tapi semua masih harmonis...dan semoga harmonis terus untuk kedepannya. Sebagai moderator..aku sangat terbuka menerima input, kritik dan saran....aku juga harus memberikan yang terbaik semampuku demi kelanggengan milis yang sudah jadi bagian di hari-hari Ibu-Ibu Chevron Duri.