Ayat-Ayat Cinta
26 Februari 2008

Novel yang udah lama didengungkan di media sebagai novel best seller ini baru saja aku baca sekarang. Telat banget....secara novel ini udah dicetak berulang kali, di bikin versi sinetron-nya bahkan sekarang sudah ada versi layar lebarnya. Aku telat banget ya..!! hehehe. AKhirnya weekend minggu kemarin aku membeli buku yang masih tersusun di bagian buku-buku best seller ini. Intinya buku ini adalah bermisi dakwah....dakwah yang dijabarkan dalam satu jalan cerita yang sarat akan cinta. Dakwah...Cinta?...hummm connect ngga sih? awalnya sebelum baca buku ini aku mikir gitu. Kalo judulnya udah Cinta...pasti isinya mengandung unsur vulgar yang selama ini jadi 'daya tarik' novel novel di pasaran. Ternyata pas baca isinya...wahhhhh penjabaran cinta yang sangat islami....ternyata romantis versi Islam bukan berarti harus selalu vulgar.

Tokoh sentral cerita adalah Fahri...mahasiswa dari Indonesia yang sedang menempuh S2 di Universitas Al-Azhar Cairo. Fahri digambarkan almost 'perfect'. Punya ketebalan Iman, konsisten pada apa yang diyakini nya, dan dicintai oleh 4 wanita. Cuma satu sisi kontra yang ditampilkan dari Fahri, yaitu pada saat dia disiksa di penjara Mesir. Fahri mengeluarkan ekspresi emosi nya lewat kata-kata kasar dan aksi meludah....karena disiksa dengan semena-mena oleh sipir penjara. Tokoh yang lain adalah Aisha....wanita keturunan Turki-Jerman yang kemudian menjadi istri Fahri. Aisha dari keluarga terpandang dan berpendidikan. Lalu ada Maria, gadis tetangga Fahri yang cerdas. Maria berasal dari keluarga Kristen Koptik yang sangat bertoleransi tinggi dan menghormati adanya perbedaan. Kemudian ada Nurul, mahasiswa Indonesia yang juga berkuliah di Al-Azhar yang ternyata juga mencintai Fahri. Yang terakhir adalah Noura...tokoh antagonis cerita ini yang sangat mencintai Fahri sampai melakukan segala hal untuk mendapatkan Fahri.

Kenapa Fahri kok bisa dicintai oleh 4 wanita yang semuanya berpendidikan tinggi, bahkan wanita-wanita ini rela dimadu oleh Fahri demi merasakan cintanya. Hal ini dikarenakan Fahri yang kharismatik, lembut hati, rendah hati dan sangat menghormati wanita. Jujur deh....wanita lebih gampang 'klepek-klepek' kalo ketemu lelaki yang charming, beriman, lembut, dan hormat ama wanita...bener ngga? hehehee. Sekian banyak godaan untuk Fahri berpoligami tapi Fahri tetap berusaha keukeh akan komitmen nya untuk setia pada Aisha. Sampai suatu saat..Fahri berpoligami dengan menikahi Maria....tapi karena kondisi tertentu yang bisa dimaklumi dan bahkan Aisha yang mendorong Fahri untuk menikahi Maria.......kok bisa gitu?...penasaran kan?...baca aja ndiri hehehehehe. Lalu ending cerita yang akhirnya Fahri kembali pada Aisha....sangat bagus untuk kejayaan novel ini di tengah masyarakat dimana mayoritas wanita di negeri ini anti poligami hehehe. Kenapa dengan Maria?....penasaran kan?...baca aja ndiri hehehehehehe.
Ada satu yang mengganjal dari novel ini.....dan menurut aku agak sendikit kurang masuk di akal. Maria sakit sampai koma karena tekanan psikisnya menghadapai kenyataan Fahri menikah dengan Aisha. Maria sakit parah karena cinta. Waduh gimana ya....wanita berpendidikan..rasanya kurang logis bisa jatuh sakit (sampe koma segala) 'hanya' karena cinta. Andaikan di novel ini Maria sakit karena penyakit ganas (kanker, leukemia, dll dll)...mungkin ngga akan terasa ganjal. Yah namanya juga fiksi...bisa-bisa aja dong segalanya dibuat.....termasuk sakit karena cinta hehehehe.

Yang penting di novel ini adalah.....misi dakwah yang disampaikan sangatlah menyentuh hati. Bagaimana sebenarnya Islam menyikapi diversity bener-bener menjadi embun penyejuk di tengah-tengah fitnah terorisme terhadap Islam selama ini. Dan juga pembahasan seputar poligami, dan wanita di kacamata Islam sangat memberi wawasan baru. Plus ditambah puisi-puisi indah yang dikutip dari pujangga kenamaan, membuat novel ini sangat indah. Ada beberapa kalimat-kalimat penting yang aku kutip dari novel ini :

  1. "Ya Allah jadikanlah cintaku kepada-Mu melebihi cintaku pada harta, keluarga dan air yang dingin" (Page 61). Kutipan ini adalah doa Rasulullah SAW. Coba deh renungkan...kadang kita sangat mencintai harta dan keluarga kita tanpa kita sadar bahwa semua ini datangnya dari Allah SWT. Rasa cinta dan memiliki yang besar itu kadang membuat kita tidak ikhlas jika suatu saat kita kehilangan itu semua. Yah...semua ini hanya titipan dari Allah SWT....harta, keluarga, jabatan, bahkan badan kita sendiri kita tak mampu mempertahankannya karena semua adalah hak Allah SWT. Oh ya...lupa...satu lagi adalah air yang dingin....maksudnya adalah baginda Rasul menterjemahkan suatu kenikmatan lewat air dingin yang kita minum di musim panas....emang nikmat banget ya hehehehe.

  2. "Memenuhi segala kecocokan dengan hati semua manusia adalah hal yang tidak mungkin kamu capai!" (Page 69). Ini adalah kata-kata dari Imam Syafii. Kata-kata ini bener banget ya.....kita ngga mungkin bisa memenuhi keinginan dan ekspektasi semua orang akan diri kita. Terutama seorang pemimpin yang membawahi sekian banyak orang. Setiap orang punya pemikiran dan watak yang berbeda-beda.....seorang pemimpin yang juga cuma manusia tidak akan mungkin bisa memuaskan semua pihak....yang bisa begini cuma Allah Yang Maha Besar.

  3. "Takdir Tuhan ada di ujung usaha manusia. Tuhan Maha Adil, Dia akan memberikan sesuatu kepada umat-Nya sesuai dengan kadar ikhtiarnya" (Page 144). Seringkali kita menyalahartikan takdir sebagai hal yang membuat kita 'pasrah' akan sesuatu padahal usaha kita belum maksimal (ato malah tidak berusaha). Manusia harus menyempurnakan kewajibannya....yaitu ber-ikhtiar....selebihnya serahkan pada Allah untuk memutuskan yang terbaik untuk kita. Seperti pada Q.S. Ar-Ra'ad ayat 11, Allah berfirman : "sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah nasibnya".

  4. "Ruh orang yang telah wafat bisa bertemu dengan ruh orang yang masih hidup (melalui mimpi). Semuanya atas izin Allah SWT" (Page 185). Ini adalah pembahasan dalam buku Imam Ibnu Qayyim Al Jauzi dalam bukunya berjudul Ar-Ruuh. Ternyata dalam mimpi kita bisa bertemu ruh orang yang telah meninggal. Ini yang sering terjadi pada Rasya, ponakanku berusia 7 tahun yang ditinggal ayah ibu nya yang meninggal dalam sebuah kecelakaan di tol Jakarta-Merak. Rasya sering bermimpi dipeluk dan dicium oleh ayah dan bundanya. Mimpi ini kerap datang saat dia sangat rindu akan kehangatan Ayah dan Bunda. Mimpi ini menjadi pelepas rindunya. Aku juga pernah mengalami hal yang sama saat hamil 9 bulan. Kakekku (dari pihak mama) datang dalam mimpi dan berpesan bahwa aku harus menjadi ibu yang baik dan mendidik anak ku kelak dengan sabar . Kakekku menyentuh perut ku yang buncit....itu terasa nyata sekali. Pesan kakek - yang belum pernah aku temui karena beliau meninggal sebelum aku lahir - di dalam mimpi ini sangat menyentuhku.
Banyak lagi kalimat-kalimat indah sarat akan unsur dakwah dalam novel ini. Novel ini seperti makanan jiwa....memberi kesejukan hati orang yang membacanya. Karena novel yang bersetting negara-negara timur tengah ini....aku sangat ingin berkunjung ke negara para nabi ini yang sangat eksotis ini....apalagi berkunjung ke Baitullah, tanah suci Mekah....subhanallah...tak terbayangkan indahnya.



3 Comments:

At 28 Februari 2008 pukul 05.44, Blogger Miss de Saire said...

iya ini novel memberi penyegaran iman buat remaja... Dan bagusnya udah di film kan.. Masa film remaja cuma taunya pocong2 mulu ato film remaja yg vulgar2 gitu. Cis!! Aku mau nonton sabtu besok, ikut yuuk cip...hihih

Btw, coba baca tetralogi-nya Laskar Pelangi cip.. itu juga bagus.. novel yg di angkat dari kisah nyata si penulis, Andrea Hirata. Four Thumbs Up lah pokonya!!

 
At 28 Februari 2008 pukul 09.06, Blogger Silvianty said...

Tetralogi nya Andrea Hirata T...O..P...B...G...T...sangkin kerennya susah menjabarkan review nya hehehehe. inspiring bangettt..!! Senang kalo ada novel indonesia yang keren-keren kayak gini.

Eh..di sini udah ada juga filmnya (maksudnya di PKU...bukan di movie chevron WAKAKAKA...mimpi aja kali ihihihi). Aku juga pengen nonton ini sabtu besoookkkk. Pangen liat Fahri..eh Fedi...eh Fahri hihihihi.

 
At 14 Maret 2008 pukul 05.45, Blogger Yulia said...

cinta memang punya banyak arti, bisa kasih, benci, bahagia, airmata dan banyak lagi. Andai kita bisa selalu memakai mata hati untuk melihat jauh ke sisi Tuhan, maka Cukup bagiku Tuhanku. BETUL!!!!????

 

Posting Komentar

<< Home