Betapa Sulitnya Bersyukur
11 Maret 2008
Hal-hal kecil yang kita keluhkan sehari-hari terkadang membuat kita lupa untuk bersyukur akan hal-hal lain yang sudah kita miliki. Hal ini dikarenakan kita terlalu terkonsetrasi pada hal yang 'menganggu' itu daripada mensyukuri yang sudah kita raih. Mungkin ini yang namanya manusia tak pernah merasa puas. Bersyukur butuh pemikiran yang terbuka dalam menyikapi sesuatu yang ada pada kita. Bersyukur...selain ungkapan terima kasih pada Sang Kuasa juga bagian dari penghargaan untuk diri sendiri. Semakin bersyukur kita...semakin menghargai diri sendiri. Jika seseorang itu tidak mensyukuri apa yang sudah dimilikinya...selalu membandingkan diri dengan orang lain....dan selalu mengeluhkan sesuatu....berarti dia tidak menghargai dirinya sendiri.

Kadang menyadari sesuatu untuk disyukuri hanya sebatas materi dan kekuasaan...padahal materi adalah bagian paling kecil...dari seluruh hal-hal yang patut untuk disyukuri. Misalnya pada hal-hal yang dibawah ini....:

Duh wajahku tidak cantik...tapi syukur aku diberi bentuk fisik seperti ini, aku jadi tidak pamer gaya, tidak pamer aurat dan tidak jadi sasaran pengelihatan orang-orang jahat....aku bisa mencari hal lain yang lebih baik untuk ditonjolkan daripada sekedar fisik.

Duh aku cuma ibu rumah tangga yang membosankan...tapi syukur aku punya anak yang merupakan amanah besar yang mesti dipertanggungjawabkan di depan Sang Kuasa. Bersyukur punya suami yang membimbingku dan bersama-sama mengarungi susah senangnya hidup.

Duh aku cuma karyawan yang jalan karirnya begituuu aja...tapi syukur aku punya penghasilan di tengah-tengah kompetisi kerja yang luar biasa...di tengah-tengah banyak orang sulit mencari kerja.

Duh suamiku selingkuh, padahal aku sudah memberikan yang terbaik...tapi syukur, ternyata benar sabda Allah yang mengatakan bahwa Laki-laki yang baik hanya untuk wanita baik-baik...dan laki-laki jahat hanya untuk wanita jahat. Berarti aku terlalu baik untuk suamiku....dan mungkin dengan kesabaranku...aku akan mendapatkan pasangan hidup yang baik pula di surga nanti.

Duh aku memiliki anak dengan 'kekurangan'....tapi syukur aku diberi amanah yang lebih berat karena Allah yakin aku lah orang yang terbaik untuk menerima amanah ini...aku juga bersyukur melalui anak ini aku bisa lebih dekat dengan Tuhan.

Duh aku punya istri sakit-sakitan...tapi syukur aku sebagai suami masih bisa melindunginya...masih bisa memberinya kehangatan...karena hal ini lah jalanku menuju sorga.

Duh aku punya orang tua yang bercerai...tapi syukur aku bisa belajar apa arti kesetiaan...bagaimana sakitnya perpisahan...hal ini lah yang menjadi guideline aku dalam berumah tangga nantinya.

Duh mataku buta...tapi syukur...Allah melindungiku dengan mata yang buta ini....aku tidak diberi kesempatan untuk melihat hal yang dosa dan tidak senonoh...hal ini lah yang membuatku bisa melihat keindahan taman firdaus nanti.

Duh telingaku tuli...tapi syukur...Allah melindungiku dengan telinga yang tidak bisa mendengar ini...aku tidak diberi kesempatan untuk mendengar fitnah dan hal-hal dosa...hal ini lah yang membuatku bisa mendengar indahnya alunan surgawi nanti.

Duh kakiku lumpuh...tapi syukur...Allah melindungiku dengan kaki yang tidak bisa melangkah ini...aku tidak diberi kesempatan untuk melangkah ke tempat nista dan maksiat...hal ini lah yang membuatku bisa melangkah di taman surga nanti.

Bersyukur atas sesuatu...sekecil apapun itu...akan terasa sangat besar hikmahnya jika menyadarinya...karena aku yakin Allah tak akan melewatkan kebaikan seseorang walaupun hanya sebesar 'biji zarah'.


1 Comments:

At 11 Maret 2008 pukul 23.49, Blogger Miss de Saire said...

ehmm... satu lagi: ikhlas.
Sulit bener memang.. hihihi =)

 

Posting Komentar

<< Home