Mari Kita Berbicara Makna Fotografi yang Sesungguhnya..!!
06 April 2008
Berbicara tentang filosofi sebuah nilai fotografi...adalah lebih dari sekedar membicarakan the triangle (Shutter,Apperture,ISO), teknologi Kamera, Lensa wahid, Olah digital, dll. Tapi 'beyond' dari itu semua....yaitu makna dari sebuah gambar. Bagaimana sebuah gambar bisa berbicara banyak tanpa ia harus mengeluarkan sepatah kata pun....bisa memperlihatkan sesuatu dengan nyata tanpa kita mesti berada di sana...bisa mengirimkan suatu pesan yang membukakan mata hati dan pikiran seketika tanpa membuat kita harus berpikir panjang.

Perkenalkan Kevin Carter, seorang fotografer pemenang Pulitzer Award tahun 1994. Dia melangkahkan kakinya ke tempat yang sangat jauh dari kata makmur. Tempat di mana orang sangat merindukan sesuap makanan yang akan memperpanjang hidup mereka dalam setiap detiknya. Tempat yang tidak akan kita bayangkan betapa sengsaranya di sana. Kevin mengambil foto seorang bocah kelaparan meringkik sujud dengan badan yang cuma berselaput tulang dan kulit. Bocah ini merasakan kelaparan yang amat sangat (tentunya beribu kali dari rasa lapar saaat kita berpuasa tanpa sahur yang biasa dikeluhkan). Di belakang sang bocah berdiri dengan tegapnya seekor burung vulture..burung predator pemangsa mamalia...yang menonton sang bocah seakan-seakan dia menanti detik-detik kematian bocah malang ini untuk kemudian menjadi santapannya. Ukuran tubuh sang bocah pun tidak lebih besar dari ukuran burung predator itu. Miris....sakit....sangkin sakitnya, Kevin Carter pun bunuh diri setelah 3 bulan memenangkan pulitzer atas foto nya yang luar biasa ini. Penderitaan sang bocah ini membayangi Kevin di setiap hari-harinya. Dia merasa makanan yang dia makan tiap hari sudah tidak dirasakan nikmat nya lagi karena di ujung belahan dunia sana ada sebagian manusia yang kelaparan. Dalam surat bunuh diri nya Kevin menulis "I am haunted by the vivid memories of killings & corpses & anger & pain....of starving wounded children..." begitu menghayatinya ia akan penderitaan anak-anak kelaparan...membuat dia pun mengakhiri hidupnya. Tragiss!!!!. Sebelumnya Kevin pernah menulis sebuah surat sehubungan dengan foto nya ini :

He said: Dear God,

I promise I will never waste my food no matter how bad it can taste and how full I may be. I pray that He will protect this little boy, guide and deliver him away from his misery. I pray that we will be more sensitive towards the world around us and not be blinded by our own selfish nature and interests.


I hope this picture will always serve as a reminder to us that how fortunate we are and that we must never ever take things for granted.

Please don't break.. keep on forwarding to our friends On this good day. Let's make a prayer for the suffering in anywhere anyplace around the globe and send this friendly reminder to others "Think & look at this... when you complain about your food and the food we wasted daily.......
.

Berikut adalah foto hasil jepretan Kevin yang berhasil memenangkan Pulitzer Award tahun 1994



Kevin....you're a real photographer. Fotografer sejati yang mampu memberikan 'nyawa' dalam setiap bidikannya. Setiap gambar yang tercipta memiliku 'ruh' yang mampu mengguncang jiwa orang yang melihatnya. Dia menginspirasiku untuk lebih 'fight' dalam kondisi apapun untuk merekam momen...(bunuh diri nya pastinya ngga bakal aku lakukan hehehe). Sebuah foto dinilai bukan hanya dari segi teknis (tone, komposisi, exposure, dll) tapi cerita di belakang nya lah yang turut memberikan kontribusi. Bagaimana foto itu di ambil, di mana lokasinya, cara mencapai lokasinya, dalam keadaan apa si fotografer mengambilnya, dll dll dll. Semua itu akan memberikan 'nyawa' untuk sebuah foto. Kemarin di forum ayofoto.com...seorang fotografer kecewa karena hanya diberi nilai bintang dua oleh fotografer yang lain. Sang fotografer garang karena tak selayaknya si fotografer lain itu memberikan hanya bintang dua setelah usaha dan tenaga yang ia kerahkan demi terciptanya foto itu.....bahkan katanya nilai bintang dua itu lebih buruk dari foto jiplakan yang pernah masuk di Ayofoto.com. Artinya di sini...sang fotografer tidak mau dinilai dari segi technical nya saja....tapi bagaimana ia mengusahakan foto itu bisa terekam pun juga masuk sebagai suatu item penilaian.

So...tumbuhkan semangat pantang menyerah dan jiwa jurnalisme demi sebuah foto yang sangat berharga..!!!!

SALAM JEPRET...!!


2 Comments:

At 7 April 2008 pukul 00.14, Blogger Miss de Saire said...

hasil fotonya emang keren abis cip.. dan juga mengiris! aku aja ga tega ngeliat anak itu.. Great posting ni!
Mana itu orang2 politikus US yg katanya mementingkan child's wealthfare dan HAM? Giliran beginian mereka ga peduli.. Mending Angelina Jolie dan Madonna yg mengadopsi anak2 yg menderita korban kemiskinan.
Tapi satu hal yg aku sayangkan, kevin carter malah bunuh diri instead membantu anak2 itu yaa..as if dia membangun organisasi/charity dari hasil fotonya yg ini. Hmm ironis dikit yaa...

 
At 7 April 2008 pukul 04.23, Blogger Silvianty said...

Iya kak...kalo diliat dari segi teknis...foto ini biasa aja....focusing nya merata semua...dan dari segi komposisi juga biasa aja. Hal itu semua tiba-tiba terlupakan begitu melihat gambar ini....miris banget. Iya ya...sayangnya si Kevin bunuh diri...dan ini sama sekali tidak membantu orang-orang yang kelaparan tersebut. Tapi mungkin ini cara dia 'bersimpati' kali ya. Thanks kak Aya

 

Posting Komentar

<< Home